
Desa Becirongengor – Kelompok Tani (Poktan) Tani Makmur 2 Desa Becirongengor mengadakan Musyawarah Turun Tanam (MTT) untuk menghadapi Musim Hujan (MH) Tahun 2025–2026. Pertemuan ini dilaksanakan pada Minggu malam, 26 Oktober 2025, pukul 19.30 WIB, bertempat di kediaman Bapak Suprapto, yang juga merupakan Ketua Poktan Tani Makmur 2.
.jpg)
Acara dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Kepala Desa Becirongengor Bapak Subekhan, Sekretaris Desa, Perangkat Desa, petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Wonoayu Bapak Rio, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Becirongengor, Babinsa, serta seluruh anggota Poktan Tani Makmur 2.
Dalam kesempatan tersebut, Rio, Penyuluh Pertanian Lapangan dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Wonoayu, memberikan pengarahan penting terkait kesiapan menghadapi musim tanam padi di masa hujan. Ia menekankan pentingnya kekompakan petani dalam menentukan waktu tanam, pengaturan air, serta pengendalian hama secara serentak agar hasil panen lebih optimal.
Beliau menyampaikan beberapa poin penting untuk musim hujan kali ini:
- Pengendalian Tikus: Petani diimbau mewaspadai ledakan hama tikus yang diperkirakan terjadi pada bulan Desember hingga Januari.
- Antisipasi Sundep/ Penggerek Batang: Petani harus berhati-hati terhadap hama sundep pada awal musim hujan, di mana potensi kehilangan produksi bisa mencapai 30 hingga 40%. Penanganan dapat dilakukan sejak dini dengan merendam benih padi menggunakan obat sundep.
- Usia Tanam: Disarankan usia 15–17 hari setelah semai sudah dapat ditanam di lahan.
- Penggunaan pupuk urea sebaiknya dikurangi pada musim hujan untuk mencegah tanaman padi roboh akibat angin dan kelembapan tinggi.
- Irigasi Efisien: Disampaikan pula bahwa tanaman padi sejatinya tidak memerlukan air dalam jumlah berlebihan, melainkan secukupnya saja.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan laporan kegiatan Poktan Makmur 2 oleh Bapak Suprapto, yang kemudian disepakati oleh seluruh anggota. Selanjutnya, Kepala Desa Becirongengor, Bapak Subekhan, memimpin musyawarah penentuan jadwal tanam.
Setelah mempertimbangkan cuaca, kondisi air, dan kalender tanam, warga bersepakat untuk mendahulukan penggarapan sawah di wilayah Lor Kali (salah satu dari tiga wilayah persawahan Dusun Ngengor: Lor Kali, Kidul Omah, dan Lor Complang). Keputusan ini diambil karena wilayah Lor Kali dinilai paling mudah dalam mendapatkan akses air irigasi.

Kegiatan serupa juga digelar oleh Poktan Tani Makmur 1 pada Jum’at 24 Oktober 2025 diDusun Beciro yang juga menghasilkan kesepakatan jadwal penggarapan sawah, diskusi antisipasi penyakit dan pengendalian hama.
Kepala Desa Becirongengor berharap besar agar para petani dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat sehingga mampu meraih hasil panen yang maksimal di musim tanam kali ini. Acara ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah yang berlangsung hangat, mencerminkan keguyuban dan kerukunan antara petani dusun ngengor dan pemerintah desa Becirongengor dalam menyongsong musim tanam baru.