DESA BECIRONGENGOR PROAKTIF HADAPI PENYAKIT PADI

Padi merupakan komoditas pertanian yang selalu ditanam petani Desa Becirongengor. Di musim tanam yang dimulai pertengahan Desember 2023 ini, ada beberapa areal sawah yang terindikasi adanya gangguan serangan penyakit yang disebabkan oleh penggerek batang padi. Hal ini bisa dilihat dengan ditandainya pucuk tanaman padi layu dan mati.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Pemerintah Desa Becirongengor berkoordinasi dan menghadirkan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kecamatan Wonoayu mengidentifikasi areal yang terserang penyakit dan mengevaluasi serangan penggerek batang padi serta memberikan solusi pengendalian yang efektif agar serangan tidak semakin meluas yang berakibat berkurangnya hasil panen dari para petani Desa Becirongengor.

Saikhudin SP, salah satu petugas POPT Kecamatan wonoayu mengatakan " jika dipertanian padi banyak ditemukan klaper warna coklat di ujung sayap ada titik hitam, harus waspada. Ini mengindikasikan di sawah sudah banyak telur penggerek (sundep/beluk) dan harus segera dikendalikan".

Subekhan (Kepala Desa) berharap upaya Pemerintah Desa Becirongengor dengan menghadirkan Petugas POPT Kecamatan Wonoayu untuk melakukan identifikasi dan penyuluhan kepada petani Desa Becirongengor ini bisa berhasil mengendalikan serangan hama padi terutama penggerek batang, sehingga tidak mengurangi produktivitas padi di Desa Becirongengor.(ank)